METRO||tigonews.net – Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, membuka kegiatan Happy Market Day di Rumah Vicky, Kelurahan Ganjar Asri, Sabtu (6/9/2025). Program ini menghadirkan sembako murah khusus bagi keluarga anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Metro.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Rumah Vicky ini mendapat dukungan langsung dari Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, yang hadir secara pribadi memberikan support baik secara logistik maupun moral.
Dalam sambutannya, Rafieq menjelaskan bahwa keberadaan Rumah Vicky sangat penting sebagai wadah bagi anak-anak disabilitas di Metro.
“Arti dari kegiatan ini bukan sekadar pasar murah, tetapi juga ruang untuk memberi kebahagiaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Rumah Vicky sedang dalam proses pengurusan izin. Ke depan, jika sudah resmi, tentu perannya bisa lebih maksimal dalam memberikan layanan bagi ABK,” kata Rafieq.
Menurutnya, pemerintah daerah memang belum mampu memberikan layanan yang sepenuhnya ideal bagi anak disabilitas. Karena itu, keberadaan komunitas seperti Rumah Vicky dinilai strategis dalam melengkapi peran pemerintah.
“Kami berharap Rumah Vicky bisa menjadi tempat berkumpul, beraktivitas, dan berkembang bagi anak-anak istimewa ini. Pemerintah Kota Metro siap mendukung agar pelayanan untuk mereka semakin baik,” tambahnya.
Rafieq menjelaskan bahwa kegiatan ini turut mendapatkan dukungan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan Kota Metro. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan bisa memperkuat layanan bagi anak-anak disabilitas, yang selama ini masih terbatas.
Rafieq menegaskan, kegiatan semacam ini menjadi bukti nyata bahwa peran masyarakat sipil sangat penting dalam melengkapi kebijakan pemerintah.
“Kolaborasi ini adalah langkah baik. Kami berharap program semacam ini bisa terus tumbuh, karena anak-anak berkebutuhan khusus berhak mendapat perhatian dan ruang berkembang,” tegasnya.
Koordinator Rumah Vicky, Eka menjelaskan konsep Happy Market Day. Program ini dirancang untuk meringankan beban keluarga disabilitas melalui sembako murah dengan sistem voucher dari para donatur.
“Setiap keluarga mendapat kesempatan membeli beras dan telur seharga Rp50.000. Untuk kali ini, kami bisa membagikan 100 voucher berkat dukungan donatur. Sebelumnya, pada program pertama, kami sempat menyalurkan 130 paket,” jelas Eka.
Ia menegaskan, kegiatan ini akan terus berlanjut secara rutin. “Insyaallah program ini akan kami adakan setiap bulan. Rumah Vicky menjadi rumah bersama, tempat para relawan dan keluarga disabilitas berkumpul serta saling menguatkan,” katanya.
Selain program pasar murah, Rumah Vicky juga menjalankan layanan home visit terapi bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka yang membutuhkan tambahan terapi di luar rumah sakit.
“Banyak anak dengan kondisi sindrom tertentu yang membutuhkan perhatian ekstra. Di sini, para relawan dan orang tua berinisiatif untuk memberikan pendampingan. Gerakan ini lahir dari para ibu-ibu, digerakkan secara gotong royong, dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” ujar Eka.
Rumah Vicky sendiri lahir dari inisiatif komunitas orang tua anak disabilitas. Tempat ini menjadi wadah kegiatan edukatif, terapi, sekaligus pusat solidaritas.
“Rumah Vicky adalah rumah bersama. Di sini anak-anak spesial dan keluarga mereka tidak merasa sendiri. Ada ruang untuk saling mendukung, berbagi, dan tumbuh bersama,” tandas Eka.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan pemerintah, keberadaan Rumah Vicky diharapkan semakin kokoh sebagai pusat kegiatan positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Metro.(ADV)