Polres Metro Melaksanakan Pengamanan Giat Aksi Damai Mahasiswa dan Komunitas Ojol di Polres Metro dan Kantor DPRD Kota Metro

  • Bagikan
banner 468x60

Kota Metro||tigonews.net – Polres Metro bersama TNI Kodim 0411 KM melakukan pengamanan aksi unjuk rasa Aksi Damai yang dilakukan oleh Aliansi Himpunan Mahasiswa dan Komunitas Ojol Kota Metro pada Senin (1/9/2025) di Mako Polres Metro dan Kantor DPRD Kota Metro.

Kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa di pimpin langsung Kapolres Metro dan Dandim 0411 KM yang di dampingi seluruh personel sebagai penanggung jawab titik pengamanan dan negosiator dalam kegiatan menyampaikan tuntutan yang dilakukan oleh mahasiswa dan komunitas ojol di Polres Metro.

Example 300x600

Aliansi Mahasiswa menggelar aksi damai dengan penuh khidmat bukan untuk menantang, melainkan untuk menyuarakan nurani ini menjadi simbol solidaritas mahasiswa Metro terhadap rekan-rekan mereka yang menjadi korban tindakan represif aparat dan Tidak hanya sekadar menyampaikan protes, mahasiswa juga menuntut akuntabilitas institusi Polri dalam menjaga amanah reformasi untuk melindungi rakyat dan menghormati kebebasan berpendapat.

Langkah yang diambil Kapolres Metro, AKBP Hangga Utama Darmawan, S.IK menjadi catatan tersendiri. Bukan barikade atau intimidasi yang dihadirkan, melainkan sambutan terbuka. Di hadapan mahasiswa, AKBP Hangga menyampaikan apresiasi atas tertibnya aksi yang berlangsung.
“Kepolisian membuka diri seluas-luasnya untuk mendengar semua aspirasi yang disampaikan dengan baik dan tertib, seperti yang sudah kita sepakati bersama. Kami mengapresiasi aksi damai ini. Mari kita duduk bersama di lapangan apel Polres Metro, berdiskusi secara konstruktif untuk menemukan titik terang dan solusi dari semua tuntutan yang disampaikan,” ujarnya.

Pernyataan itu sontak disambut tepuk tangan mahasiswa. Tanpa kericuhan, massa bergerak memasuki area lapangan apel Polres Metro. Di situlah dialog terbuka digelar, sebuah pemandangan yang jarang terjadi ketika aparat dan mahasiswa berada pada garis berseberangan.

Kesiapan Polres Metro membuka ruang dialog dinilai sebagai langkah maju dalam merespons aspirasi publik. Model ini sekaligus mengirim pesan bahwa kepolisian bisa hadir sebagai mitra masyarakat, bukan sekadar aparat yang bersenjatakan represi. Bagi mahasiswa, aksi ini bukan sekadar ajang protes, melainkan juga pendidikan politik nyata: bahwa demokrasi harus dijaga dengan akal sehat, bukan amarah semata.

Selanjutnya mahasiswa dan komunitas ojol meninggalkan mako Polres Metro dengan damai dan melanjutkan aksi unjukrasa di Kantor DPRD Kota Metro untuk menyampaikan tuntutan terkait kenaikan tunjangan anggota DPR hingga penuntutan pembubaran DPR, yang dalam kegiatan tersebut di kawal langsung oleh TNI Polri ke kantor DPRD Kota Metro.(Red)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *