KOTA METRO LAMPUNG (tigonews.net) H. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I hadir sebagai pemimpin dengan semangat baru bagi Kota Metro. Menjabat sebagai Wali Kota Metro periode 2025–2030, ia dikenal sebagai figur religius, sederhana, dan pekerja keras yang menekankan keteladanan dalam setiap langkah kepemimpinannya.
Lahir di Desa Sukadamai, Lampung Selatan, pada 8 Februari 1972, Bambang tumbuh dalam keluarga religius yang menanamkan nilai kesantunan, keikhlasan, dan keteguhan prinsip. Kehidupan sederhana yang sarat dengan nuansa keagamaan membentuk dirinya sebagai pribadi rendah hati, namun teguh pada pendirian. Setelah menamatkan pendidikan di SMA Muhammadiyah, ia melanjutkan studi hingga meraih gelar Magister Pendidikan Islam di IAIN Raden Intan Lampung. Perjalanan akademis ini memperkuat perpaduan antara kecerdasan intelektual dan kedalaman spiritual yang menjadi ciri khas kepemimpinannya.
Karier Bambang pun panjang dan kaya pengalaman. Ia pernah dipercaya sebagai Ketua DPRD sementara Provinsi Lampung serta Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, yang memperluas wawasannya dalam memahami dinamika sosial dan politik masyarakat. Di luar dunia politik, ia aktif di berbagai organisasi sosial dan keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI). Kiprahnya juga terlihat dalam dunia pendidikan dan bisnis lokal, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat. Semua ini menunjukkan bahwa pengabdiannya tidak terbatas pada ranah politik, melainkan juga pendidikan dan ekonomi kerakyatan.
Moto hidup yang ia pegang sederhana namun bermakna: “Konsistensi dalam pelayanan dan kerja keras.” Prinsip tersebut ia terapkan dalam keseharian, baik dalam pelayanan publik maupun saat mengambil keputusan strategis. Sebagai Wali Kota, ia mengusung visi “Metro sebagai Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius.” Visi ini menekankan keseimbangan antara modernisasi kota dengan penguatan karakter religius dan budaya masyarakat.
Sejak awal masa jabatannya, Bambang menekankan pentingnya profesionalitas aparatur sipil negara sebagai wajah pelayanan publik. Ia mendorong birokrasi agar hadir dengan integritas, loyalitas, dan etos kerja tinggi. Komitmen ini tercermin dari capaian Kota Metro yang kembali meraih Opini WTP ke-15 dari BPK RI, sebagai bukti konsistensi pemerintah menjaga transparansi dan akuntabilitas anggaran.
Perhatian Bambang terhadap dunia pendidikan pun besar. Ia kerap hadir di forum akademik, festival budaya, hingga kegiatan keagamaan anak-anak. Baginya, pendidikan bukan hanya soal kecerdasan intelektual, melainkan juga pembentukan karakter dan spiritualitas generasi muda. “Kota yang besar bukan hanya dibangun dengan infrastruktur, tetapi juga dengan karakter masyarakat dan pemimpinnya,” ujarnya.
Dalam bidang ekonomi, Bambang memberi ruang luas bagi UMKM sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Melalui Dekranasda Kota Metro, ia menghadirkan etalase produk unggulan daerah, mulai dari kerajinan, batik khas Metro, kuliner lokal, hingga karya kreatif anak muda. Dekranasda bukan hanya sekadar ruang pamer, tetapi juga pusat pembinaan agar UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan menembus pasar yang lebih luas.
Dengan gaya kepemimpinan yang santun, tenang, namun tegas, Bambang Iman Santoso menghadirkan optimisme baru bagi warga Metro. Ia bukan hanya membawa visi besar, tetapi juga menegaskannya lewat aksi nyata setiap hari. Di bawah kepemimpinannya, Metro diyakini akan berkembang sebagai kota cerdas, religius, dan berdaya saing, dengan pembangunan infrastruktur yang berjalan seiring penguatan karakter masyarakat, kemajuan pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi lokal.(Adv)
