Terbanggi Besar, tigonews.net Mugiono warga Dusun 5 RT 012. RW 05 Terbanggi Besar yang kesehariannya bekerja leles Singkong mengharapkan bantuan.
Nasib baik belum menghampiri Mugiono dengan hidup sebagang kara tanpa anak dan istri serta saudara kandung yang dekat ia harus berjuang kerasnya hidup untuk mencukupi kesehariannya dengan menjadi pencari sisa Singkong setelah di panen atau di kenal dengan leles Singkong.
Saat ditemui di rumahnya yang seadanya dan tidur beralaskan kardus serta tikar selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sama sekali
Rumah yang saat ini ditempati dahulunya di bantu dari sumbangan sukarela warga secara gotong royong.
Saat di konfirmasi Mugiono mengatakan belum pernah dapat bantuan.
” Belum pernah dapat bantuan mas, dari manapun, cuma kadang-kadang dari masjid sinj ada bantuan”, Ucapnya.
Lebih jauh menjelaskan bahwa untuk mata pencaharian adalah leles Singkong, dan kadang serabutan buruh kalau ada yang memperkerjakannya.
” Kadang-kadang dapat 20 kg- 30 kg nanti di jual kalau sudah 50 kg ke lapak Singkong, selain itu ya bekerja upahan kalau disuruh orang”, Tambahnya.
Salah satu tetangga dan masih kerabatnya Romli, menjelaskan bahwa memang benar dia belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
” Bener mas dia memang tinggal sendiri dan tidak pernah dapat bantuan dari perintah”, tegasnya.
“Selain itu memang dia(Mugiono: Red), belum punya data-data administrasi seperti Kartu Tanda Pengenal(KTP) dan Kartu Keluarga(KK), setauku, jadi yah tidak bisa menyalahkan”, Tutupnya.
Mugiono berharap kepada pihak-pihak untuk bisa mendapatkan bantuan dengan adanya KTP dan KK yang saat ini telah ia miliki.(red)